L.I.V.E

Haloooo everyone!

Lumayan lama yaa ngga post sesuatu xD

Ohya anyway, Selamat Hari Raya Idul Fitri yaa buat temen2 yang kemarin merayakan!

Selamat liburan!

Hm.. liburan kayak gini.. pada ngapain aja nih temen-temen?

Kalo gue selain kemaren pulang kampung, nonton drama korea, juga lagi hunting skincare buat kulit gue yg cenderung berjerawat ini..

Dulu, gue termasuk cewek yang ga terlalu peduli dengan masalah skincare, sampai akhirnya entah karena dorongan apa, gue pengen merawat diri dan menjadi lebih cantik. Hahahaha..

Entah berapa puluh blog dan juga review gw baca untuk cari-cari skincare yang punya positive comments, gue menemukan beberapa produk yang membuat gue tergerak untuk membelinya.

Salah satunya merek Hada Labo.

Sebenernya gue udah sekitar 4 bulanan lalu mulai kenal merek ini, tapi masih ragu buat beli karena kurang familiar di telinga gue kala itu..

Hada labo ini skincare asal Jepang yang konon katanya kalau kita orang Indonesia mau beli, mesti Pre Order dulu dari Jepang dan harganya cukup mahal dibanding sekarang.

Sekarang di Indonesia, Hada Labo ini udah ada pabrikannya dan dikembangkan oleh Rontho Pharmaceutical yang juga satu grup dengan skincare Acnes, Skin Aqua, Lip Ice (yg ini bukan skincare hahaha)

Hada labo ini mengklaim bahwa produknya bebas dari bahan-bahan yang tidak diperlukan buat skincare seperti zat pewangi, zat pewarna, mineral oil, dsb.

Oke, karena gue cuma coba-coba dan skincare lama gue masih ada, gue coba beli night cream Hada Labo yang Gokujyun dengan embel-embel Moisturizing.

Yuuk cekidot penampakannya.
*Update: sepertinya karena gambar ini diambil dr source yang belum teridentifikasi, jadinya terhapus otomatis. So sorry, untuk gambarnya temen-temen bisa lihat di website resmi.

Packaging

Kemasan Hada Labo Night cream ini cukup simple, dengan plastik warna putih dan ukurannya juga tidak terlalu besar. Begitu dibuka, tidak ada pembatas antara cairan dan tutup, jadi harus hati-hati kalau cairan masih penuh dan posisinya terbalik, rawan tumpah.

Tutupnya kemasan diputer gitu.. jadi aman girls ;)

Texture & Scent

Begitu dibuka, Hada labo night cream ini warna cairannya putih dan agak kental. Sesuai klaimnya, tidak ada pewarna, juga tidak ada pewangi. Jadi wanginya tidak mengganggu. Ohya, saran gue buat temen-temen yang kulitnya oily, jangan terlalu banyak memakainya, soalnya bakalan sticky dan lama meresapnya.

Untuk gue sendiri, teksturnya ringan dikulit, daya resap ke kulit wajah lumayan yaa.. ga terlalu lama dengan mengoles secukupnya.

Claims

Dari belakang kemasan tertera:

- Ultimate Moisturizing Cream dengan Hyaluronic Acid dan Improved Hyaluronic Acid (AcHA). Kulit lebih halus, lembut & tetap elastis.

- Sesuai pH kulit, tingkat iritasi rendah, tekstur ringan dan cepat meresap

- Tidak menggunakan zat pewangi, zat pewarna, mineral oil, dan ethanol

Effect

Naaah.. ini yang ditunggu-tunggu pastinya...

Gimana setelah pemakaian? Bagus engga? Breakout engga?

Kalau di gue pribadi, setelah kurang lebih 3 bulan pemakaian, efek melembabkan & mengenyalkan kulitnya sangat terasa. This is true guys. Label "moisturizing" bener-bener terbukti.

Diolesin malam hari, dan pagi harinya wajah gue terasa lebih kenyal, lembab tapi engga berminyak, lebih halus juga..

Sayangnya, setelah pemakaian ini, gue merasa wajah gue jadi gampang jerawat. Bukan jerawat break-out gitu.. tapi muncul jerawat satu per satu secara gantian di tempat-tempat berbeda. Entahlah.. apa karena efek terlalu lembab di muka oily ini?

Kalau untuk mencerahkan kulit, menurut gue belum ada efek mencerahkannya yah..

Kulit terasa lebih sehat terawat aja..

Repurchase?

Sepertinya setelah cream ini habis, gue tidak berniat repurchase karena kurang cocok dgn gue dan gue masih pengen hunting skincare lainnya.

Tapi, buat temen2 yang kulitnya cenderung kering, dan mencari pelembab ringan yang tidak banyak janji-janji palsunya, bisa banget cobain Hada Labo Moisurizing Night Cream ini.

Pros:

- Efek melembabkan terbukti

- Harganya terjangkau

- Tanpa zat pewangi, pewarna, mineral oil dan ethanol.
- Isinya cukup banyak, lama habisnya juga

- Kemasan cukup travel friendly, tidak mudah tumpah dan pecah kalau jatuh.

Cons:

- Ga terlalu cocok untuk kulit berminyak

- Membuat jerawat mudah tumbuh di muka gue

- Kemasan kurang elegan untuk sebuah night cream karena terlalu sederhana

- Agak sulit ditemukan di counter offline.

- Tidak ada efek mencerahkan kulit wajah.

Rating

3.8/5

Bytheway, gue udah dapet pengganti Night Cream Hada Labo ini..

Gue beli merek Mineral Botanica hehehe.. masih blm banyak review dari beauty blogger.. Tapi 3 bulan lagi kalo gue sempat, pasti gue review..

Selamat mencoba dan hunting skincare!

Semoga bermanfaat yaaa! ;)

Wah hari ini gue ngepost 2x..

Gapapa deh sekali-sekali..

Gw pengen bagi pengalaman setelah nonton beberapa drama korea baru.

Hm.. Jadi selama liburan semester kemaren, gue nonton2in drama korea...

Drama apa aja?

The Legend of the Blue Sea dan juga Goblin.

Gw pertama kali tertarik nonton The Legend of The Blue Sea itu dari rekomendasi seorang temen gw.

Kata dia: "Eh.. Coba deh tonton drama itu.. Bagus deh.. Ceritanya romance fantasy gituu.. Tentang mermaid dari zaman Joseon yang jalanin kehidupan di zaman modern, trus ketemu reinkarnasi pacarnya dr zaman Joseon. Nah pacarnya itu adalah Lee Min Ho..."

Yaaa.. setelah denger nama Lee Min Ho.. langsung deh pengen nonton hahaha..

Secara.. gue fans Lee Min Ho yaah...

Setelah dia ngomong gitu, pas banget detik itu gw sama dia yang lagi ngga ada kelas, nganggur, ngecharge hp sambil duduk.. langsung deh meluncur ke sebuah website nonton gratis.

Setelah nonton episode 1(satu) nya, gw langsung merasa tertarik dengan kelanjutan episode-episode nya..

Hmm temen gw bener2 racun yaa wkwkwk..

Okeh langsung aja ke cerita gue udah kelar nonton..

Jadi, tanggal 25 Januari 2017 drama yang berjumlah 20 episode itu tamat.

Endingnya? Happy ending hahahaha..

Menurut gue ini drama berhasil ngaduk ngaduk emosi penontonnya..

Kalo dari ceritanya.. cukup oke ya.. karena alur cerita-nya tidak dibuat bertele-tele.

Tetep fokus sama kisah cinta beserta konflik antara Heo Joon Jae dan Shim Cheong (tokoh utama).

Gue benar-benar kagum sama editting dan proses pengambilan scene semua adegan di bawah laut.

Seriusan. Wow! *lebay*

Ini juga yang bikin gw betah nonton drama ini.. Epic deh!

Scene bawah laut yang pertama adalah episode 2 bagian akhir. Disaat mermaid mencium Joon Jae supaya semua ingatan Joon Jae tentangnya lenyap.

So Deep!

Scene kedua ada di episode 12 bagian akhir, pas flashback tentang gimana bisa Dam Ryeong dan Se Hwa (reinkarnasi tokoh utama dimasa dulu) mati bersama lalu mereka berjanji satu sama lain kalau mereka akan reinkarnasi menjadi diri masing-masing lagi dikehidupan selanjutnya.

Kalian harus nonton scene itu. Cukup menguras emosi ;)

Kebetulan soundtrack yang diputerin itu pas banget lagi hahahaha.. Goodjob deh..

Sebenernya masih banyak scene di laut lainnya yang ngga kalah bagusnya.

Tapi kedua scene itu favorit gue ;)

Selain itu, di episode-episode awal, kalian bakalan disuguhin pemandangan Spanyol yang cukup menawan dengan beberapa scene konyol antara Mermaid dungu dan Penipu Tampan hahahaha..

Kalo cons-nya, drama korea ini terlalu romansa yaa bagi gw...

Maksudnya, terlalu banyak adegan-adegan lovey-dovey yang kadang bikin (baper) bosan..

Itu pendapat pribadi yaah..

Tp karena genre nya adalah romance.. ya bisa dimaklumi yah..

Jadi, buat temen2 yang kurang terlalu suka yang lovey-dovey drama, kayaknya bakalan bosen nonton ini.

Ohya, disini Lee Min Ho bisa meranin 2 character sekaligus dengan sangat baik.

Di zaman Joseon dia berperan jadi Dam Ryeong, anak bangsawan yang jatuh cinta pada mermaid, salah satu orang yang bisa mendengar suara hati dan membaca pikiran si mermaid.

Nah di zaman modern, dia berperan jadi Heo Joon Jae. Seorang penipu tampan yang sebenarnya baik hati dan sedang berusaha untuk mencari ibunya yang meninggalkan dia sewaktu kecil.

Di zaman modern ini, awalnya dia stay cool gitu yah pas jadi stranger sama Shim Cheong.

Lama-lama malah dia yang jadi posesif dan suka cemburuan Hahaha..

Kalo yang meranin Shim Cheong, adalah aktris cantik Jun Ji Hyun.

Kabar-kabarnya, ini drama pertama setelah dia melahirkan looh!

Tapi menurut gw, di adegan kissing, dia agak kurang menghayati..

Berasa kurangg gimanaaa gitu...

Buat fansnya Jun Ji Hyun, jangaan maraah ya! Hahahaha

Walapun gitu, dia berhasil meranin karakter mermaid di bawah laut dengan sangat sangat baik.

Karena, berenang ala duyung itu ga mudah loh kawan..

Dan Jun Ji Hyun bisa membuat seolah-olah duyung cantik itu ada di dunia....

Gw juga salut dengan acting bodoh ala Shim Cheong yang bisa bikin ketawa hahaha..

Drama korea tanpa tokoh antagonis memang selalu berasa kurang.

Di drama ini, tokoh jahatnya adalah ibu tiri dan saudara tiri Heo Joon Jae, namanya Heo Chi Hyeon dan juga Ma Dae Young, musuh Dam Ryeong dari zaman Joseon.

Kalian akan gemas dengan kelakuan tiga orang itu pas nonton..

Yang ibu-ibu sama Ma Dae Young serakah banget sama harta punya orang.

Yang anaknya, psikopat berwajah tampan berbulu domba *loh*

Mereka ber-tiga terobsesi buat ngancurin kehidupan Heo Joon Jae.

Hmm.. Kejam dan ngeri deh..

Bahkan di awal episode, kalian akan dibuat percaya kalau Chi Hyeon itu adalah orang baik.

Iya. benar-benar psikopat berbulu domba.

Bahkan di episode 18, Chi Hyeon berusaha buat nembak Joon Jae! Iya. Nembak pakai senjata beneran. 

Tapi malah yang kena Shim Choeng..

Buat Original Sound Tracknya..

Da Best deeeeh!

Yang suka lagu bernada lambat (slow) dengan lirik dalam dan menyentuh *eaa apaansih

Gw rekomendasiin untuk nonton drama ini.

Selain itu, pemilihan tempat shooting buat scene-scene di Koreanya juga oke.

Ada scene di NamSan Tower, Aquarium, Museum, Tempat Ski, Perpustakaan, Pohon natal dan ornamennya, dsb..

Mendukung banget suasana dan tempat dengan adegannya...

Betewe soal endingnya..

Di episode 19, kita bakal mengira kalau endingnya adalah sad ending.

Kenapa bisa gitu?

Soalnya mereka terkesan akan berpisah buat selamanya. Bukan mati, bukan.

Tapi karena yang satunya mermaid, sedangkan yang satunya manusia, jadi mermaid ngga bisa hidup selamanya di darat bareng sama manusia.

Jadi di episode 19 ini, Shim Cheong (mermaid) memang kembali ke laut untuk beberapa tahun supaya kondisinya pulih pasca kena tembakan.

Di episode 20, ternyata dia kembali lagi menemui Joon Jae dan akhirnya mereka menikah, hidup bahagia bersama selamanya di pesisir pantai! So sweet!

Jadi itu review gue secara menyeluruh tentang drama ini.

Kalo di rate, mungkin dapet rate 8 dari 10.

Cukup menghibur dan worth to watch pastinya!

Buat review drama Goblin, mungkin akan menyusul yaah

Thank you buat yang udah mau baca.

Silahkan comment kalo ada tambahan pendapat kalian tentang drama ini ;)

Happy friday!

Haloo teman-teman semuanyaaa!

Akhirnyaaa udah 4 bulanan yah gue ga ngepost sesuatu?

kangen banget nulis..

Gue baru aja selesai ujian tengah semester genap nih..

Rasanya? Hmm.. Capek, seneng, lega, degdegan, cemas. campur-campur deh pokonya..

Seneng karena ga mesti bangun di jam 2 subuh demi belajar materi yang banyaknya ga ketolongan..

Lega akhirnya semua ujian akhirnya sudah terlaksana..

Capek karena selama ujian ini gue tidur paling lama cuma 5 jam-an. *itupun ga nyenyak

Deg-degan dan cemas karena gw merasa agak gagal di hampir semua mata kuliah semester ini...

Entah kenapa, semangat belajar gue di semester ini bener-bener turun drastis.

Gue sendiri sedang merenungkan apa penyebabnya..

Apa karena gue udah muak? Mulai bosen? atau ada faktor- faktor lainnya ya?

Atau gara-gara materinya terlalu banyak dan ga bisa fokus belajarnya?

Entahlah.. Gw terlalu lelah buat mikirin penyebabnya..

Tapi yang pasti, gw tau nilai gw semester ini ngga akan seindah semester-semester sebelumnya..

Gue sempet denger cerita beberapa senior, kalo semester 4 dan 5 adalah semester neraka dulu..

Dan sekarang, gue ngalamin sendiri. Jadi skrg gue tau betul gimana rasanya di semester "neraka" itu.

Dan akhirnya gue menyadari bahwa apa yang dikatakan senior-senior gue itu, rata- rata terbukti semua.

Mereka bilang: "kalian harus menikmati semester2 awal.. dan klo bisa dapet ipk tinggi disitu"

Ini kebukti banget.

Karena di semester yang super padet + super berat yaitu sem.4 ini, lo akan susah buat ketemu dosen-dosen yang ngajarnya jelas, baik nilainya plus kisi-kisinya ampuh.

Bahkan hampir gak ada.

Kalopun ada, cuma 1 dari 8 mata kuliah. HAHAHA sedihyah :')

Bahkan sekarang, tujuan lo bukan lagi nilai A, tapi cukup lulus................................

Miris yaah hahahaha

Tapi.. itu semua harus gue jalanin dengan senang hati.....

Inget, kita ngga sendirian. *caritemenyangsenasib*

Dari sekian banyak faktor yang akan membuat nilai gue turun, kayaknya kurang belajar merupakan salah satu faktornya. *ngakujugaakhirnya*

Iya bener. Karena semangat belajar gue udah turun, pas ngeliat buku bawaannya malah males.

"nanti aja deh belajarnya.." "ah masih ada besok.." "15 menit lagi deh baru belajar" dsb.. dsb..

Muncullah 1001 alasan supaya ga belajar-belajar *lebay*

Tapi kenyataannya, gue jadi menunda-nunda belajar.. dan akhirnya waktu belajar gue abis.

Pas ujian... eh blank... kelar idup deh. hahahaha...

Iya. Karena kurang belajar tadi, jadi pas liat soal, malah blank.

Padahal, gw merasa beberapa soal yang ngga bisa gue kerjain itu, malah soal yang ngga ribet.

Nah ujung-ujungnya, gue nyesel banget...

Nyesel kenapa kemaren ga serius belajar...

Ga banyak latihan soal....

Hmm.. Penyesalan selalu datang belakang..

Iya laaa.. klo dateng duluan, namanya pendaftaran dong? *apasih abaikan ya..

Tapi setelah melalui ujian tengah semester yg cukup terjal ini, gw lagi-lagi bisa dapet pelajaran hidup.

Gw berusaha buat ambil hal-hal positif yang bisa gw dapet.

Hal pertama, gw harus memperbaiki semangat belajar gue yang turun tadi..

Gw ga boleh nunda-nunda buat melakukan sesuatu. terutama belajar.

gw harus membatasi aktivitas gw yang kurang berguna dan manfaatin waktu itu buat hal2 yg lebih berguna.

Okeh.

Keanya udah mayan banyak ya gue nulisnya.

Semangat! Jangan lupa bahagia guis! ;)